kaTAKIta

Untuk Seorang Teman…

Senyum itu pudar, teman…
Ketika kau tusuk diriku dengan candamu…
Ketika kau pukul diriku dengan tangismu…
Ketika kau bunuh diriku dengan janjimu…

Tawa itu hilang, teman…
Ketika kau siram diriku dengan api egomu…
Ketika kau remukkan diriku dengan rasa irimu…
Ketika kau tanamkan dendam itu di dadaku…

Teman itu sudah tak ada lagi, teman…
Ketika benci telah merajai diriku…
Ketika rasa sakit hatiku melekat dalam jiwaku…
Ketika rasa sayangku telah dinodai dirimu…

Aku telah tiada, teman…
Ketika benci itu menjadi cinta…
Ketika dendam itu menjadi sayang…
Ketika senyum, tawa, dan teman itu MATI...

by: elha'08

Untuk semua…

Siapapun…
Jika aku diam pagi ini…
Berarti hariku t’lah berganti…
Menjadi sepi dan tak bertepi…
Tanpa jiwa dan hati…

Aku t’lah mati…
Jiwaku…
Ragaku…
Hatiku…
Akalku…

Aku t’lah mati…
Walau mulut masih berucap…
Walau mata masih melihat…
Walau kaki masih bergerak…

Aku t’lah mati…
Dengan harapan yang tak kumiliki…
Dengan kasih sayang yang pergi…
Dengan raga yang tak kuat lagi…

Aku sakit ma…Aku sakit Pa…Aku sakit kak…
Sakit Sekali…
Hingga ku tak mampu berdiri…
Hingga ku tak mampu menangis…

Aku t’lah mati…
Jadi buat apa kuminum obat?..
Jadi buat apa kupergi ke dokter?..
Jadi buat apa kujalani terapi?..

Aku t’lah mati…
Karena ku tak mampu lagi menahan sakit…
Karena ku tak mampu lagi menghadapi hidup…
Karena ku tak mampu lagi menghalang derita…

Sekali lagi…
Aku t’lah mati…
Karena senyumku sudah tak ada lagi…
Karena aku sudah tak bereaksi lagi…



Aku t’lah mati…
Mati dengan pikiranku…
Mati dengan jiwaku…
Mati karena sakitku….

Aku t’lah mati…
Karena itulah yang terbaik…
Bagi diriku dan tuhanku…

Aku t’lah mati…
Karena air mataku sudah kering…
Karena telah kuucapkan “mati” sebanyak 8 kali…
Hingga aku capek untuk berucap lagi…


By: Ela/13Agust’08