MINIMNYA BANTUAN BAGI PARA KORBAN DI GAZA

12:11 PM Edit This 0 Comments »

PDFPrintE-mail
Written by MS   
Wednesday, 07 January 2009 14:33

Sungguh menyedihkan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Para korban yang terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza terancam akan meninggal karena mobil ambulans tidak dapat mencapai mereka.

Juru bicara Komite Palang Merah Internasional, Dorothea Krimitsas, mengatakan bahwa situasi di jalur Gaza sangat berbahaya sehingga sulit untuk melakukan koordinasi pelayanan mobil ambulans karena serangan dan operasi militer yang tak putus-putusnya.

"Sejumlah orang yang terluka telah tewas sementara menunggu mobil ambulans Bulan Sabit Merah Palestina. Pada beberapa kasus lain, mobil ambulans tidak dapat mencapai mereka yang terluka sama sekali karena pertempuran dan penembakan tanpa henti.” ia menambahkan.

Hingga hari ini (7/12) sekitar 660 warga Palestina telah tewas dan 2950 terluka akibat serangan biadab Israel. Namun pelayanan kesehatan di wilayah itu di bawah tekanan, sementara banyak pekerja kesehatan tidak dapat mencapai rumah sakit mereka, dan kamar darurat serta unit perawatan intensif kewalahan. Sedikitnya dua rumah sakit telah kehabisan bahan bakar untuk generator yang befungsi sebagai sumber listrik.

Palang Merah Internasional  juga mengkhawatirkan pasokan air di jalur pantai berpenduduk padat itu. Krimitsas mengatakan dua dari 45 sumur di Jalur Gaza tidak berdaya lagi setelah dihantam serangan udara Israel sementara pompa di delapan sumur lain tidak lagi bekerja karena putusnya listrik. "Setengah juta orang, itu sekitar sepertiga penduduk wilayah tersebut, terancam kehilangan air sama sekali." katanya.

Untuk menolong para korban luka-luka, satu tim dari empat staf medis Palang Merah Internasional, termasuk seorang ahli bedah, telah diizinkan masuk ke Jalur Gaza dari Israel, Senin kemarin, setelah tiga hari penangguhan.  Krimitsas juga mengatakan bahwa mereka akan membantu staf di rumah sakit Shifa di wilayah itu yang melakukan operasi kompleks terhadap orang yang terluka. Tim medis itu juga membawa masuk vaksin tetanus untuk anak-anak dan pasokan darah.

Komite Palang Merah Internasional juga telah mendesak Isarel supaya membolehkan mobil-mobil ambulan masuk ke tempat kejadian perang untuk mengevakuasi korban. Di samping itu, berbagai bantuan internasional juga sulit sampai kepada mereka. Bantuan internasional telah sampai ke perbatasan, namun para korban yang membutuhkannya sulit mendapatkannya lantaran agresi militer yang tak henti-hentinya.

"Palang Merah Internasional merasa sangat prihatin dengan semakin meningkatnya jumlah korban dan semakin banyaknya fasilitas-fasilitas infrastruktur yang rusak akibat operasi militer Israel." kata Direktur Palang Merah Internasional yang sangat menyesalkan serangan-serangan Israel yang tak kenal perikemanusiaan.

0 komentar: